Minggu, 17 Juni 2012

weddingku

Upacara Tarub

Upacara Tarub pada Perkawinan Gaya YogyakartaIstilah Tarub sudah dikenal oleh masyarakat Yogyakarta dan Surakarta yang berarti hiasan dari  daun kelapa muda yang disuwir-suwir (disobek-sobek) dan dipasang di sisi
Tratag serta ditempelkan pada pintu gerbang tampat resepsi. Perlengkapan utama yang dibutuhkan dalam tarub adalah Tuwuhan. Pemasangan tarub beserta tuwuhannya ini menurut tradisi jawa  berdasarkan perhitungan waktu, hari dan tanggal yang cermat. Pelaksanaannya biasanya bersamaan dengan berlangsungnya upacara siraman hanya waktunya berbeda, misalnya pasang tarub dilakukan pukul 09.00, kemudian upacara siraman dilakukan pukul 11.00 atau sore dan dilakukan oleh para pinisepuh keluarga pengantin putri dibantu para tetangga.
Sebelum tarub dan semua perlengkapannya dipasang, sajeb tarub sudah disediakan di dekat pemasangan tuwuhan. Sajen adalah sajian yang dipersembahkan kepada arwah nenek moyang dan kekuatan gaib dalam suatu upacara. Sajen dalam upacara tarub ini banyak macamnya, yaitu berupa:
  1. Sangan terdiri dari pisang raja setangkep, kembang telon yang terdiri atas bunga kenangan, melati dan kanthil, kapur sirih, gambir dan lawe wenang.
  2. Tumpeng Robyong mcrupakan tumpeng yang terdiri atas sayur-sayuran rebus seperti kol, wortel kangkung  dan kacang panjang. Juga dilengkapi dengan Lombok palang (lombok merah yang dipasang secara vertikal dan horizontal), telur rebus dan bawang merah/brambang.
  3. Tumpeng Gandhul diletakkan di tengah-tengah nyiru, di pinggirnya dihias dengan bermacam-macam jajan pasar dan tujuh macam jenang (bubur) rneliputi jenang merah, jenang putih, jenang baro-baro, jenang plirit, jenang palang, jenang pager ayu dan jenang tumpang.
  4. Tumpeng Megono, merupakan tumpeng yang dilengkapi dengan bumbu pedas dan Lauknya terdiri atas sayur-sayuran rebus, antara lain: kol, kangkung, kacang panjang, buncis, dan lain-lain. Tumpeng Megono ini, nantinya akan digunakan sebagai Sajen dalam kamar pengantin.
  5. Nasi liwet  dengan lauk srundeng atau kelapa parut yang digoreng, nasi ambeng, nasi kebuli, nasi punar, golong lulut sejodoh (sepasang) diletakkan diatas dadar telur dan ditutup dengan dadar telur.
  6. Jajan Pasar yang terdiri dari:
  • ­Buah buahan, meliputi pala gumantung (buah-buahan yang menggantung di dahan), Pala kependem (buah-buahan yang berasal dari akar yang terpendam) direbus, dan pala kesampir(buah-buahan yang menempel pada dahan yang menjalar di tanah).
  • ­Bermacam-macam makanan tradisional seperti jadah bakar, tempe kripik, roti randan/roti tawar, rujak degan/ kelapa muda.
  • ­Kopi Pahit (tanpa gula), teh pahit, sebatang cerutu.
  • ­Brokohan terdiri atas satu gelas dawct, seperempat kelapa, satu butir telur itik mentah, satu sisir gula  merah. Pada saat upacara tarub, brokohan diletakkan sebagai sesaji di bawah temnat tidur kamar pengantin beserta dengan tumpeng megono.
  • ­Ketan mana warna dan ketan kolak apem .
  • ­Jangan (sayur) menir dan jangan padamara.
  • ­Pisang ayu (pisang emas) dengan cunduk bunga
  • ­Pisang raja dan pi sang pulut masing-masing satu sisir yang berjumlah genap.
  • ­Arang Kembang merupakan beras ketan digoreng sangan kemudian diberi air dan gula.
  • ­Kembang pari  merupakan beras ketan yang digoreng sangan dan dicampur dengan enten-enten kelapa, yang digunakan untuk sesaji Dewi Sri.
  • ­Bunga Telon (kenanga, kanthil, melati).
  • ­Empluk-empluk, merupakan sejenis gerabah kecil-kecil untuk mainan anak-anak, berisi beras, telur ayam kampung, bumbu dapur, cermin dan sisir.
  • ­Dua buah kelapa yang masih ada serabutnya digandeng jadi satu dan dimasukkan ke dalam sumur.
  • ­Empon-empon (ramuan tradisional)
  • Kendi/klenting kecil diisi air tempuran yang diambil dari pertemuan antara dua sungai.
  • ­Jlupak/damar/pelita, terbuat dari tanah liat yang diisi minyak kelapa diberi garam sedikit dan sumbu yang terbuat dari kapas, dinyalakan pada saat upacara dimulai.
  • ­Kinang(daun sirih lengkap)
  • ­Kepala kerbau dapat diganti dengan daging kerbau, jerohan, otak dan mata sebagai syarat.
  • ­Kolak Kencana (pisang emas yang masih lengkap dengan kulitnya dimasak kolak).
  • ­Tempe Mentah  yang dibungkus dengan daun pisang dan diikat dengan merang (tangkai padi)
  • ­Satu butir kelapa yang sudah dihilangkan serabutnya.
  • ­Satu tangkep(tangkup) gula kelapa
Kecuali sajen diatas masih ada Sajen bucalan. Perlengkapan Sajen bucalan meliputi anak untuk tempat sajen yang terbuat dari pelepah pisang dan kisi-kisinya terbuat dari anyaman bambu. Anak tersebut diisi tumpeng kecil-kecil yang berwarna- warni (rnerah putih, hijau, kuning, hitam) ditambah irisan buah-buahan, gecok mentah, uang logam, cerutu, bunga telon. Setiap satu rangkaian diletakkan di tempat-tempat tertentu seperti:
  1. Kamar mandi
  2.  WC
  3. Dapur
  4. Diibawah tuwuhan dua rangkai (sisi kanan dan kiri)
  5. Gerbang masuk ke halaman
  6. Perempatan atau pertigaan jalan yang dekat dengan rumah
  7. Jembatan yang dekat rumah.


Perlengkapan Tarub selain janur kuning dan sajen•sajen, masih ada lagi tuwuhan lengkap dengan rangkaiannya. Rangkaian Tuwuhan terdiri dari:
  • ­    Dua   batang pohon pisang raja yang sedang berbuah dan sudah tua, lengkap dengan daunnya
  • ­    Dua janjang kelapa gading
  • ­    Dua untai padi jenis unggul yang sudah tua
  • ­    Dua batang tebu wulung yang lurus, lengkap dengan daunnya
  • ­    Daun beringin
  • ­    Daun dhadhap srep.
Rangkaian tetuwuhan tersebut kemudian dijadikan dua bagian dan selanjutnya akan dipasang di sebelah kanan dan kiri pintu gerbang masuk.

Rangkaian Upacara Tarub. Setelah semua perlengkapan disiapkan dan para pinisepuh
Keluarga calon  pengantin wanita serta para tetangga yang akan membantu siap, selanjutnya Bapak, Ibu dan seluruh keluarga yang punya hajat duduk di dekat Sajen tarub untuk mohon kepada tuhan agar rangkaian upacara perkawinan yang akan dilaksanakan dapat berjalan lancardan diberi keselamatan hingga seluruh upacara selesai. Kemudian dilanjutkan pemasangan tarub tuwuhan. Setelah selesai, dilanjutkan pemasangan bleketepe yang terbuat dari anyaman daun kelapa untuk menutup rumah yang ada tutup keyongnya. Tutup keyong merupakan rumah berbentuk limasan/runcing dcngan lubang berbentuk scgi tiga di bawahnya. Pemasangan bleketepe bertujuan sebagai penolak bala. Dewasa ini, bleketepe biasa dipasang di atas pintudepan dan tengah-tengah antara kedua tuwuhan.
Setelah upacara pemasangan tarub, tuwuhan dan bleketepe selesai, Sajen dapat dilorot (diambil dari tempat upacara karena sudah selesai digunakan) untuk dimakan bersama dcngan para tenaga yang membantu.

Upacara Siraman

Upacara Siraman pada pernikahan gaya yogyakartaSatu hari sebelum upacara ijab, dilaksanakan upacara siraman. Kata siraman berasal dari Kata siram yang berarti mandi. Siraman mengandung arti rnemandikan calon pengantin yang disertai dengan niat membersihkan diri agar menjadi bersih dan murni/suci lahir batin. Pada zaman dulu  upacara siraman selalu dilaksanakan pada pagi hari antara pukul 10.00 sampai pukul 11.00.  Dewasa ini upacara siraman biasanya dilaksanakan pada sore hari, sekitar pukul 16.00 karena dapat langsung dilanjutkan dengan upacara midadareni.
Upacara siraman biasanya dilakukan oleh para pinisepuh atau orang-orang yang telah tua dan dituakan,  terutama orang yang telah mempunyai cucu atau setidak-tidaknya orang tua yang telah berputra dan mempunyai budi perilaku yang dapat dijadikan teladan karena akan diminta berkahnya.
  
Untuk upacara siraman sebetulnya jumlah orang yang akan memandikan tidak dibatasi, semakin banyak semakin baik asal jumlahnya ganjil. Namun untuk menjaga agar calon pengatin tidak kedinginan maka jumlah orang yang akan memandikan ditetapkan pitu (tujuh orang) yang berarti pitulungan. Siraman ini akan diakhiri oleh juru rias atau sesepuh (orang yang dituakan) dengan memecah kendi/klenthing dari tanah liat.

Perlengkapan  dan Sajen Upacara Siraman
Perlengkapan  yang perlu disediakan dalam upacara siraman terdiri atas:
a.    Air dari sumber
       Air bersih dari sumber dipakai untuk memandikan calon pengantin agar menjadi murni/suci dan bersih lahir batin. Hal ini merupakan persiapan untuk menyambut kedatangan sang bidadari yang akan turun  dari kahyangan (surga) untuk memberikan doa restu dan ikut mempercantik putrinya yang akan melangsungkan pernikahan.
b.    Kembang Setaman (bunga sritaman)
Kembang setaman merupakan bunga-bunga yang tumbuh di taman seperti mawar, melati, kanthil dan kenangan. Bunga-bunga ini ditaburkan ke dalam air yang akan dipakai untuk supaya menjadi harum.
c.    Konyoh Manca Warna
Konyoh merupakan lulur/bedak basah yang dibuat dari tepung beras dan kencur serta bahan pewarna. Manca atau panca (lima) warna (warna maksudnya lima macam warna. Jadi Konyoh Manca Warna artinya lulur yang terdiri dari lima macam warna, meliputi merah, kuning, hijau, biru dan putih. Konyoh ini berfungsi sebagai sabun yang dapat menghaluskan tubuh,
d.    Landha merang, santan kanil, air asem
Landha merang (abu merang yang direndam dalam air) yang berfungsi sebagai shampo, sanatan kanil (air perasan parutan kelapa yang kental) yang berfungsi untuk menghitamkan rambut dan air asem digunakan sebagai conditioner. Apabila ingin praktis dapat diganti dcngan shampo dan conditioner yang banyak dijual di pasaran.
e.    Dua butir kelapa yang sudah tua
Kedua kelapa   ini sebagian sabutnya diikat menjadi satu dan dimasukkan ke dalam air yang sudah ditaburi kembang setaman.
f.    Alas Duduk
  •     Alas duduk calon pengantin dalam upacara siraman terdiri dari:
  • ­    Klasa bangka, yaitu tikar berukuran sekitar setengah meter persegi yang terbuat dari  pandan
  • ­    Sehelai mori(kain putih) dan sehelai kain.
  • ­    Daun-daunan yang terdiri dari daun kluwih, daun kara, daun apo-apo. daun awar-awar daun turi, daun dhadhap srep, alang-alang, dan duri kemarung.
  • ­    Dlingo bengle
  • ­    Empat macam kain motif bango tulak, yaitu kain yang tengahnya berwarna putih dan tepinya berwarna tua yaitu biru tua, kunjng, hijau, dan merah.
  • ­    Sehelai  kain motif yuyu sekandang, yaitu kain lurik tenun berwarna coklat bergaris-garis berwarna kuning.
  • ­    Sehelai kain motif pulo watu, yaitu kain lurik berwarna putih berlerek/bergaris hitam.
  • ­    Sehelai kain letrek berwarna kuning
  • ­    Sehelai kain jingga atau berwarna merah tua.
g.    Sehelai mori berukumn dua meter Kain putih palos ini dikcnakan pada saat upacara siraman dan kain batik untuk alas sebelum memakai mori.
h.    Sehelai kain motif grompol dan sehelai kain motif nagasar Kain motif rompol dan nagasari ini bisa diganti dcngan motif Iain yang juga bermakna positif (baik), misalnya: motif sidamukti, sidaasih, semen raja, semen rama, sidaluhur.
i.    Sabun dan handuk Dimaksudkan untuk membersihkan dan mengeringkan badan.
j.    Kendhi atau klenthing Kendi ini berisi air bersih yang digunakan untuk menutup dan mengakhiri upacara siraman.
k.   Sajen Siraman
      Sajen siraman meliputi :
  • ­    Tumpeng  robyong
  • ­    Tumpeng  gundhul
  • ­    Dahar asrep-asrepen
  • ­    Satu sisir pisang raja dan satu sisir pisang pulut masing-masing berjumlah genap.
  • ­    Buah-buahan lengkap (pala gumantung, pala kependem direbus, dan pala kesampar).
  • ­    Empluk-empluk diisi bumbu dapur lengkap
  • ­    Satu butir telur ayam karnpung
  • ­    Satu butir kelapa yang sudah dikupas
  • ­    Satu tangkep (tangkup) gula kelapa
  • ­    Juplak/damar/pelita, sama dengan sajen tarub
  • ­    Kembang telon (kanthil, melati, kenanga)
  • ­    Tujuh macam   jenang-jenangan
  • ­    Jadah jenang dodol, wajik, kacang tanah yang masih ada kulitnya direbus
  • ­    Satu ekor  ayam jantan.

Ayam jantan  sebagai syarat Sajen siraman dan kerik ini setelah selesai dapat diberikan kepada periasnya

Pelaksanaan Upacara Siraman
Upacara Siraman yang berlaku untuk calon pengantin pria dan wanita (pelaksanaannya di rumah masing-masing) ini merupakan suatu lambang dan harapan agar calon pengantin menjadi suci, bersih dan bercahaya. Perlengkapan yang rnenyertai rangkaian upacara siraman juga merupakan suatu lambang yang masing-masing mempunyai makna yang sangat mendalam. Misalnya bunga Sritaman yang ditaburkan ke dalam air yang akan dipakai untuk siraman mengandung arti agar keharuman yang dimiliki bunga siraman tersebut akan meresap ke tubuh calon pengantin hingga menjadi harum tubuhnya dan kelak dapat membawa keharuman nama keluarga di tengah masyarakat. Sedangkan konyoh manca warna: mengandung arti bahwa dengan lima macam Konyoh yang digosok-gosokkan ke tubuh pada saat siraman maka diharapkan bermacam-macam cahaya bersinar menjadi satu dan meresap kc dalam tubuh calon pengantin sehingga tampak antik dan mempesona. Sementara dun butir kelapa Hijau tua yang diikat menjadi satu mengandung makna agar kelak kedua mempelai selalu hidup rukun dan tetap hidup berdampingan sampai akhir hayat atau hidup rukun sampai kaken-kuken ninen-ninen.

Adapun upacara siraman sebagai berikut:
  1. Bunga sritaman ditaburkan ke dalam bak air. Air yang dipakai untuk siraman dapat berupa air dingin tetapi dapat pula diganti dengan air hangar agar sang calon pengantin tidak kedinginan. Air tersebut dapat dimasukkan ke dalam pengaron (bejana dari tanah liat sebagai tcmpat untuk mcnampung air). Selanjutnya dua butir kelapa yang masih ada sabutnya diikat menjadi satu lalu dimasukkan ke dalam air tersebut.
  2. Calon pengantin yang telah mengenakan busana siraman dcngan alas kain dan bagian luar memakai kain putih (mori), dcngan rambut terurai, dijemput oleh orang tua dari kamar pengantin dan dibimbing ke tempat upacara siraman. Di belakang mereka mengiringi para pinisepuh serta petugas yang membawa baki berisi seperangkat kain yang terdiri dari sehelai kain motif grompol, sehelai kain motif nagasari, handuk dan pcdupan. Seperangkat kain dan handuk tersebut digunakan setelah upacara siraman selesai. Setelah sampai di tempat upacara  calon pengantin dibimbing dan dipcrsilahkan duduk di tempat yang telah disediakan oleh kedua orang tua.
  3. Setelah diawali dcngan doa menurut kepercayaan masing-masing, orang tua calon pengantin mengawali mengguyur atau menyiram calon pengantin dcngan air bersih dari pengaron yang telah ditaburi bunga siraman dan berisi dua butir kelapa hijau yang digandeng. Orang tua calon pengantin yang lebih dahulu mengguyur adalah ayah, kemudian ibu. Pada saat mengguyur sebaiknya diiringi doa yang diucapkan dalam hati Pada saat mengguyur diiringi menggosokkan konyoh manca warna dan landha merang; kemudian diakhiri dcngan guyuran tiga kali.
  4. Upacara Siraman ini diakhiri dan ditutup oleh juru paes atau bisa juga oleh sesepuh yang ditunjuk. Cara mengakhiri upacara ini sebagai berikut:
  • ­Pertama-tama juru paes/sesepuh mencuci rambut dcngan Landha merang, santan kanji dan air asem (sebagai conditioner) serta menggosok-gosokkan konyoh manca warna ke seluruh tubuh dan memandikannya sampai sungguh-sungguh bersih. Setelah bersih calon­    pengantin meletakkan kedua tangannya di depan dada dcngan sikap nyadhong donga (memohon dalam doa) dan juru paes menuangkan air kendi agar digunakan untuk berkumur. Hal ini dilakukan tiga kali.
  • ­Selanjutnya juru paes mcngguyurkan air kendi ke kepala calon pengantin tiga kali.
  • ­Kemudian  air kendi dituangkan lagi untuk membersihkan wajah, telinga, leher, tangan dan kakai.  Masing-masing dilakukan tiga kali, sampai air kendi habis.
  • ­Setelah kendi tersebut kosong, selanjutnya juru paes/scscpuh mengucapkan kata-kata: Wis Pecah pamorc (sudah berakhir masa remajanya) sambil memecah kendi di depan calon pengantin dan disaksikan oleh orang tua dan para pinisepuh.

Setelah upacara tersebut berakhir calon pengantin berganti dcngan mengenakan kain motif Grompol dan menutup badan dcngan kain motif nagasari. Selanjutnya dibimbing oleh kedua orang tua dan diiringi para pinisepuh menuju ke kamar pengantin. Kedua kain motif grompol dan motif nagasari tersebut dapat diganti dcngan motif lain yang mempunyai makna baik. Pada zaman dulu upacara siraman dilaksanakan di kamar mandi, sedangkan sekarang bisa dilaksanakan di tempat lain yang dirancang dihias secara khusus

Rabu, 13 Juni 2012

Busana pengantin

.
.



BUSANA PENGANTIn

Oleh Condro suripto rias pengantin pada18 Mei 2012 jam 20:14

Busana pengantin merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah pesta pernikahan. Tidak sedikit hal-hal yang perlu Anda pikirkan sebelum memutuskan gaun mana yang akan dipilih. Baik dari segi warna, model, lokasi pernikahan, sampai sopan atau tidaknya busana yang dikenakan.
Oleh karena itu sebelum menentukan pilihan,sebaiknya:


• Konsultasikan dengan keluarga mengenai busana pengantin yang akan Anda pilih.
• Memilih busana pengantin yang sesuai dengan adat daerah sang pengantin.
• Jika Anda memutuskan untuk membeli busana pengantin, pastikan ukurannya tepat dan sesuai dengan selera masing-masing.
• JIka Anda berniat membuat sendiri gaun pengantin, lakukan pemesanan busana jauh-jauh hari agar Anda memiliki waktu lebih jika terjadi kesalahan ukuran.
• Lakukan fitting ulang, beberapa minggu sebelum hari pernikahan agar tidak terjadi kesalahan pengukuran.
• Anda dapat menyewa baju pengantin untuk menekan pengeluaran.
• Pilihlah busana pengantin dengan model dan warna yang sesuai dengan karakter Anda dan pasangan, serta cocok dengan kulit.
Memilih busana pengantin memiliki peraturannya sendiri. Hal ini tentu untuk menghindari kesalahan dalam pesta pernikahan.

Pernikahan paket super hemat,...


  Merencanakan pesta pernikahan (wedding reception) yang indah bukan berarti biaya harus membengkak, apalagi sampai berutang pada pihak lain. Simak tips berikut ini agar biaya pernikahan agar tetap terjangkau:
1. Sedini mungkin
Buat rencana pernikahan jauh-jauh hari, untuk menghindari biaya dadakan yang akan membuat dana membengkak. Mulailah mencari lokasi pernikahan, jumlah tamu yang akan diundang, dan sebagainya. Bandingkan beberapa lokasi yang Anda incar, dan pilih yang memberikan fasilitas paling lengkap dengan harga cukup murah. Bekerja layaknya reception planner yang profesional.
2. Waktu menikah
Hindari musim pernikahan atau bulan yang ramai untuk mengadakan hajat besar ini, misalnya setelah Lebaran. Ketika bukan musimnya, biasanya penyedia jasa pernikahan (wedding reception) bersedia memberikan diskon.
3. Busana Pengantin
Meski Anda berharap ini adalah pernikahan sekali seumur hidup, bukan berarti Anda boleh “tutup mata” terhadap biaya busana pengantin. Pilih busana yang harganya terjangkau, toh hanya akan dikenakan satu kali. Tak perlu iri pada busana mewah yang dikenakan pengantin lain, karena bisa jadi mereka lebih mampu secara finansial dibanding Anda.
4. Belanja
Bandingkan beberapa penyedia wedding reception planner, cari yang paling Anda suka dan membuat Anda merasa nyaman bila bekerja sama dengannya. Jangan sungkan bernegosiasi harga. Pesan cincin, bunga, dekorasi, musik pengiring dan dokumentasi pernikahan Anda tanpa terburu-buru. Minta rekomendasi dari teman atau kerabat bisa dilakukan. Atau dari reception planner juga bisa.
5. Tekanan
Hindari stres. Lebih baik, nikmati wedding reception / persiapan pernikahan Anda. Lakukan setiap proses dengan santai. Jangan biarkan pihak lain memaksa Anda melakukan ini-itu yang membuat biaya membengkak atau melebihi kemampuan.
6. Do It Yourself
Lakukan sendiri sebanyak mungkin persiapan pernikahan Anda. Ini akan membuat biaya pernikahan tidak membengkak. Kalau Anda memang jago mendesain, rancang sendiri kar

Selasa, 12 Juni 2012

Persiapan pernikahan &wedding planing


      Setiap orang pasti memiliki bayangan mengenai pesta pernikahannya atau disebut juga Wedding Planning.   Sayangnya terkadang apa yang kita idamkan tak dapat terwujud dan umumnya itu disebabkan oleh dana yang terbatas. Lalu bagaimana ya caranya merencanakan wedding planning pesta pernikahan indah meski dengan dana minim? Yuk intip tips berikut.
1. Perhatikan budget yang anda dan pasangan miliki agar pernikahan tetap berkesan, meski dengan dana yang minim. Anda dan pasangan bisa tetap tampil sempurna di hari pernikahan nanti.
2. Tekankan dulu pada diri sendiri dan pasangan, bahwa ini bukan yang utama dari tujuan kalian. Yang terpenting adalah kehidupan setelah pesta pernikahan. Cobalah berpikir bahwa, setelah menyelenggarakan pesta pernikahan, masih ada hari esok untuk kehidupan anda berdua.
3. Setelah memiliki kesamaan visi, mulailah merancang wedding planning dan anggaran dana pernikahan. yang akan menghabiskan dana banyak adalah catering. Jadi anda harus bisa memilah, karena biasanya catering berhubungan dengan jumlah undangan. Apabila anda menyebarkan 500 undangan, maka persiapkan untuk 1000 orang. Biasanya porsi ini terdiri dari 800 porsi buffe utama (nasi, nasi goreng, menu ayam, menu daging, menu ikan, sayur, salad, krupuk, puding, buah, sotfdrink, air putih) dan 10 food stalls @ 200 porsi. Sebaiknya menyiapkan makanan cadangan, karena makanan ini adalah kesan pertama yang akan dilihat oleh para tamu undangan.
4. Untuk menekan pengeluaran wedding planning anda, cobalah gunakan sistem paket. Tidak ada salah anda menggunakan catering yang memberikan pelayanan lain seperti dekorasi, make up dan dokumentasi. Dengan cara ini akan jauh mengurangi pengeluaran dibandingkan bila memilih satu persatu. Tapi semua itu tergantung pada ketersediaan dana, jadi anda bisa memilih vendor tertentu yang lebih murah dan berkualitas.
5. Untuk souvernir, anda bisa mencari di pasar-pasar tradisional yang memang harganya cukup variatif. Tapi jika memang anda ingin sedikit beda, kenapa tidak membuatnya sendiri.
6. Undangan bisa bertanya kepada teman, kerabat atau keluarga terdekat, di tempat mana yang murah. Masukkan hal ini dalam wedding planning anda, Memang harganya sangat bervariatif, tergantung bahan, model dan kertas yang anda pilih.
7. Yang penting, nikmati masa-masa persiapan wedding planning ini dan perbanyaklah untuk mensurvei harga serta tempat. Jangan pernah minder bila tidak bisa merayakannya secara besar-besaran, karena yang terpenting adalah tujuan dari pernikahan itu sendiri.

Tips mempersiapkan pesta pernikahan



    Memang pernikahan adalah perhelatan yang cukup menguras perhatian. Persiapan pernikahan pada umumnya memerlukan waktu paling tidak sekitar 8-12 bulan jika segala sesuatunya dilakukan sendiri tanpa menggunakan wedding planning.
Jika anda tidak punya waktu selama itu, manfaatkanlah jasa wedding organizer yang umumnya membutuhkan waktu sekitar 6-8 bulan. Sebetulnya apa saja sih, yang harus dipersiapkan?
1. Menentukan tanggal pernikahan
Walaupun pada dasarnya semua hari itu baik, tak ada salahnya mencantumkan tanggal dan bulan favorit sebagai tanggal pernikahan. Hal ini akan memudahkan anda untuk mengingat dan merayakannya.
2. Menentukan jumlah undangan dan anggaran
Sebelum menentukan anggaran pernikahan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jumlah undangan, karena menjadi tolak ukur paling tepat untuk menentukan anggaran dan besarnya ruangan untuk pesta. Menggunakan undangan murah tidak masalah asalkan mempunyai karakter dan tidak murahan tentunya.
Untuk patokan kasar, sisihkan 40% dari total anggaran untuk keperluan catering. isianya sebanyak 60% dapat anda gunakan untuk 6 keperluan utama lainnya, yaitu gedung, acara dan MC, dokumentasi, dekorasi, kebaya/gaun (dan tata riasnya) serta undangan dan suvenir.
3. Menentukan gedung
Saatnya menentukan lokasi dan gedung yang akan digunakan. Jika sudah terlanjur menentukan pada satu gedung yang bernuansa romantis tapi kapasitasnya tidak terlalu besar, sah-sah saja jika anda akan membagi waktu kedatangan undangan dalam 2 waktu yang berbeda.
4. Menentukan gaya dan tema pesta
Demi keserasian pesta, anda harus menentukan tema, sehingga anda dan pasangan dapat menentukan kebaya atau gaun dan jas seperti yang akan dikenakan pada saat pesta berlangsung.
Padukan warna gaun dan dekorasi dengan warna yang sesuai dengan karakter anda berdua. Gaya dan pesta ini biasanya juga akan tampak pada menu makanan, suvenir dan undangan.
5. Lakukan perawatan diri
Bila 4 hal penting diatas sudah dilakukan, kini saatnya melakukan perawatan diri mulai dari lulur, mandi rempah, perawatan wajah, dan pusat kebugaran agar pada saat pernikahan nanti tampil prima. Perawatan diri ini sebaiknya dilakukan oleh kedua mempelai sehingga agar keduanya bisa tampil prima saat pesta pernikahan digelar. Kalau perlu datangi klinik kesehatan untuk memeriksakan segala sesuatunya.